IDU1

Agile dalam sudut pandang Business Analyst dan Project Management

Dalam prosesnya pola pikir agile: 4 nilai utama, 12 prinsip serta manajemen praktis akan sangat membantu tugas BA dan PM. Pendekatan agile dapat pula digunakan dalam lingkup pekerjaan, leadership dan team player, cukup dengan sedikit penyesuaian dan improvisasi. Metode agile bukan hanya dapat dipergunakan sebagai pendekatan pengembangan perangkat lunak semata, aplikatif juga untuk analisis bisnis dan mengatur proyek.

Agile development merupakan sekumpulan metodologi pengembangan perangkat lunak yang memerlukan pengembangnya dapat beradaptasi dengan cepat pada perubahan.

Dalam Agile Manifesto, terdapat 4 nilai utama:

1. Interaksi dan personel lebih penting daripada proses dan alat.
2. Perangkat lunak yang berfungsi lebih penting daripada dokumentasi yang lengkap.
3. Kolaborasi dengan klien lebih penting daripada negosiasi kontrak.
4. Respon terhadap perubahan lebih penting daripada mengikuti rencana.

Secara keseluruhan terdapat enam langkah utama pada Agile development, yaitu:


  1. Perencanaan. Disini tim developer dan klien akan berdiskusi mengenai produk yang akan dibuat.

  2. Implementasi. Disinilah tim developer membuat produk dengan clean code, TDD, dan teman-temannya.

  3. Tes perangkat lunak. Tes disini berupa pengujian kepada calon user.

  4. Dokumentasi.

  5. Deployment.

  6. Pemeliaraan. Dilakukan secara berkala

Oke, langsung saja kita bedah 12 prinsip Agile Development.

1. Prioritaskan Kepuasan Klien

Ada klien meminta sekelompok orang membuat atau mengembangkan produk perangkat lunak. Sudah tahu, kan? Apa yang terjadi? Sekelompok orang tersebut tentunya akan membuat perangkat lunak yang sesuai dengan keinginan klien. Bagaimana cara tahu produk yang dibuat itu sesuai? Tentu saja meihat apakah kliennya puas atau tidak.

Sounds simple, right? Not really. Terkadang apa yang diinginkan klien pada awal perencanaan, dapat berubah ketika ia melihat produk kita. Nah, kalau sampai begitu, harus kerja lagi, deh.

Lantas, bagaimana menyikapinya? Kita harus melakukan delivery product secara rutin, agar kita mendapat feedback dari klien untuk pengembangan kedepan, sehingga hasil akhir product benar-benar akan memuaskan pelanggan.

2. Menerima Perubahan Kebutuhan

Seperti yang dijelaskan pada prinsip nomer 1, klien terkadang merubah kebutuhan produk setelah mencoba hasil produk yang dikembangkan. Dalam hal ini, tim developer harus siap menerima pekerjaan tambahan, dan merubah rencana pengembangan jika dirasa perlu. Well, Customer alyaws right.

3. Rilis Produk Secara Rutin

Untuk mendapatkan feedback dari klien, kita harus mengirim produk secara berkala untuk klien. Nah, pengiriman produk tersebut tidak bisa hanya ketika memang butuh feedback, harus dilakukan secara rutin. Semakin pendek jangka waktunya, akan semakin baik.

Selain berguna untuk proses pengembangan perangkat lunak, rilis produk secara rutin juga meningkatkan kepercayaan klien pada tim developer. Kalaupun memang hasil rilisnya tidak sebagus yang diharapkan, setidak klien mengetahui kalau tim developer memang mengerjakan proyek yang diminta dengan konstan.

4. Kolaborasi

Meskipun klien bukan bagian dari tim developer, klien tetap merupakan bagian dari tim proyek. Oleh karena itu, tim developer tetap harus mengikutsertakan klien dalam proses pengembangan perangkat lunak, karena toh, produk yang dikembangkan dalam proyek juga diperuntukkan kepada klien.

Caranya? Seringlah bertanya kepada klien tentang apa yang ia butuhkan secara detil, setiap kali developer meminta feedback kepada klien. Feedback dari klien terkadang masih bersifat umum, sehingga perlu ditanyakan kembali, apa yang sebenarnya kurang secara detil.

5. Bekerja dengan Individu yang Bersemangat

Kenapa anda tekun dalam main game? Karena anda suka main game! Karena anda suka main game, jadinya anda bersemangat main game. …Oke mungkin tidak semua suka main game.

Terus hubungannya apa? Coba ganti kata game dengan bekerja. Kalau anda semangat bekerja, maka anda akan tekun bekerja. Jika anda tekun bekerja, maka produk akan semakin baik, karena anda benar-benar memperhatikan apa yang kurang dalam produk anda.

Tapi kan, bekerja itu melelahkan… gimana bisa semangat…. Nah, untuk itulah, ciptakan suasana yang mendukung dalam tim. Jika suasananya mendukung, dijamin semua anggota akan semangat bekerja, sehingga prduk yang dihasilkan juga berkualitas.

6. Komunikasi Tatap Muka

Banyak hal yang kalau dikomunikasikan secara tertulis akan sulit, atau bahkan ada yang tidak bisa dikomunikasikan tertulis sama sekali. Karena itu, komunikasi tatap muka lebih baik dan efisien dibanding komunikasi tertulis.

Komunikasi tatap muka memiliki kelebihan, yaitu bahasa tubuh, yang membantu seseorang memahami apa maksud dari pembicaraan tersebut. Selain itu, komunikasi tatap muka (biasanya) tidak perlu memperhatikan struktur kalimat seperti komunikasi tertulis.

Pada Agile, tim developer dan klien sering melakukan sesi tatap muka untuk membahas produk yang dikembangkan. Dengan komunikasi seperti ini, terjalin kesepahaman yang lebih erat, sehingga produk yang dihasilkan lebih optimal.

7. Kunci Keberhasilan adalah Produk yang Bekerja

Ya, mungkin ini adalah prinsip yang agak kontroversial, namun memang kenyataannya begitu. Saya tidak akan membahas mengenai apakah ini berarti klien akan menerima produk selama produk yang dikembangkan bekerja.

Yang ingin saya bahas adalah, dalam pengembangan perangkat lunak, kita tidak dapat memaksakan cara pengembangan kode milik kita, dengan anggota lain. Setiap anggota memiliki cara koding masing-masing, dan hal itu sangat lumrah. Yang terpenting adalah bagaimanapun cara setiap anggota ngoding, produk tetap bekerja dengan optimal.

8. Kecepatan yang Konstan

Ada alasan mengapa perlu adanya rilis produk secara rutin. Rilis rutin akan memicu tim developer untuk mengembangkan proyek secara konstan, sehingga kecepatan pengembangnya pun konstan.

Kecepatan yang konstan akan mengurangi resiko ketidaktelitian, karena pekerjaan yang konstan akan memperhatikan setiap detil akan apa yang dikerjakan.

9. Perhatian terhadap Keunggulan Teknis dan Desain yang baik

Salah satu tuntutan tim developer adalah mampu mengikuti perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi akan menyajikan desain dan teknis baru yang (biasanya) lebih baik.

Menjadi tugas bagi tim developer untuk belajar dan mengikuti pekermbangan teknologi, untuk hasil produk yang maksimal.

10. Kesederhanaan itu Penting

Tuntutan mengikuti teknologi, bekerja secara konstan, komunikasi tatap muka. Sangat banyak energi yang harus dikerahkan untuk mengembangkan perangkat lunak, belum lagi urusan di luar proyek yang tidak kalah memelelahkannya.

Saya tahu untuk beberapa orang yang perfeksionis, hal ini menimbulkan kontra, namun terkadang ada baiknya bekerja hanya sesuai keinginan klien, tidak perlu menambahkan fitur-fitur lain diluar hasil diskusi dengan klien. Ingat, anda bukan robot.

11. Mengelola Diri Sendiri

Pada akhirnya kita hanya manusia biasa. Kita tidak dapat memperkirakan semuanya dari awal sampai akhir. Bahkan, sekalipun sudah berdiskusi dengan klien, terkadang belum jelas di benak kita, seperti apa produk yang diinginkan.

Untuk itulah tim developer mengembangkan produk secara progresif. Awalnya produk tidak terlalu baik, namun setelah mendapat feedback dan belajar lagi, produk yang dirilis semakin lama semakin baik.

Itulah cara kerja Agile Development. Kita tidak dituntut tahu semua dari awal sampai akhir, namun menemukan gambaran utuh sembari mengembangkan produk.

12. Refleksi dan Penyesuaian

Pernah merasa serba salah ketika mengembangkan perangkat lunak? Atau mungkin anda ingin sesaat melihat kebelakang, apa yang sudah anda kerjakan? Saatnya berhenti sejenak dan merefleksikan apa yang sudah kita lakukan.

Manusia punya batasan, tidak dapat terus menerus belajar dan bekerja. Untuk itulah, terkadang kita perlu refleksi sejenak dan merenungkan apa yang telah kita lakukan. Apa yang baik dan buruk, yang harus diteruskan atau yang harus dihentikan. Kita perlu refleksi sejenak untuk mendinginkan kepala.


Source:
https://medium.com/au-ppl/bedah-12-prinsip-agile-98c756ecf0e4

Agile Practice Guide,  Project Management Institute

IDU1

Dasar Komputasi Awan (Cloud Computing)

Beberapa tahun belakangan ini fenomena Cloud Computing atau yang dikenal dengan nama Komputasi Awan berkembang begitu pesatnya. Pengguna awam tanpa sadar sudah menjadi ceruk pasar potensial, mulai UMKM, Korporasi, Yayasan dan lain sebagainya.

Apakah sebenarnya yang dimaksud Komputasi Awan? Apakah Google Drive, DropBox, OneDrive termasuk Cloud Computing? Seberapa besarkan potensi Komputasi Awan dalam mendukung operasional bisnis? Bagaimana kita menyikapinya, akankah menjadi pasar semata? Bagaimana dengan keamanan dan regulasi data?

Pertanyaan besar dan potensi tadi akan diulas dalam artikel Dasar Komputasi Awan (Cloud Computing) berikut ini. Ulasan pada artikel ini berbasiskan profesional knowledge, kemampuan pfofesional Cloud Computing yang tersertifikasi oleh: Oracle, Amazon AWS, Google dan Microsoft, tidak berorientasi pada teori dan menyadur tulisan online semata.


1. Konsep Komputasi Awan


2. Arsitektur Komputasi Awan


3. Layanan Komputasi Awan


4. Layanan Penyimpanan Data Komputasi Awan


5. Layanan Jaringan Komputasi Awan


6. Identity and Access Management Komputasi Awan


7. Layanan Basisdata Komputasi Awan


8. Kemanan Komputasi Awan


9. Kesimpulan dan Diskusi Pertanyaan

Dari pembahasan diatas, berikut beberapa kesimpulan dan jawaban pertanyaan perihal Cloud Computing/ Komputasi Awan

Apakah Google Drive, DropBox, OneDrive termasuk Cloud Computing?


Seberapa besarkan potensi Komputasi Awan dalam mendukung operasional bisnis?


Bagaimana kita menyikapinya, akankah menjadi pasar semata? Bagaimana dengan keamanan dan regulasi data?


Saya mau menjadi praktisi dan profesional dibidang Komputasi Awan, bagaimana memulai dan caranya?
IDU1

Mengenal Lebih Dekat Kegunaan dan Strategi serta Desain Penelitian Studi Kasus

Menurut Yin (2015: 1-4) studi kasus adalah suatu inkuiri empiris yang menyelidiki fenomena di dalam konteks kehidupan nyata, bilamana batas-batas antara fenomena dan konteks tidak tampak secara tegas atau jelas dan menggunakan berbagai sumber atau multisumber bukti.

Studi kasus digunakan dan menjadi strategi penelitian dalam bidang ilmu psikologi, sosiologi, ilmu politik, perencanaan dan juga penelitian di bidang ekonomi. Studi kasus memungkinkan peneliti untuk mempertahankan karakteristik holistik dan bermakna dari peristiwa-peristiwa kehidupan nyata seperti siklus kehidupan seseorang, proses-proses organisasional dan manajerial, perubahan lingkungan sosial, hubungan-hubungan internasional, dan kematangan industri-industri.

Studi kasus dapat dibedakan menjadi 3 jenis:
1. Eksploratoris: dengan pertanyaan "apakah", tujuanya adalah untuk mengeksplorasi sebuah fenomena secara lebih dalam dan terperinci.
2. Eksplanatoris: diidentifikasi dengan pertanyaan "bagaimana", memperoleh data wawancara berupa penjelasan yang komprehensif dari informan adalah fokus dari jenis pertanyaan studi kasus ini.
3. Deskriptif: dapat dikembangkan dengan pertanyaan " Seberapa/ how".Bagaimana sebuah fenomena dapat dideskripsikan secara lugas oleh informan penelitian.

Komponen desain dalam penelitian studi kasus meliputi:
1. Pertanyaan penelitian
2. Proposisi/ preposisi: kesimpulan sementara atas sebuah fenomena yang dilandasi oleh penelitian terdahulu dan dasar teori sebuah penelitian. Dalam penelitian kuantitatif, preposisi sama dengan hipotesis.
3. Unit analisis, adalah teknik analisis dan intepretasi data hasil penelitian (triangulasi, perpanjangan keikutsertaan atau observasi sebuah kasus, diskusi dengan teman sejawat, analisi kasus negatif, kecukupan teori).
4. Logika yang mengaitkan data/ teori atau penelitian sebelumnya  dengan proposisi. Jadi dalam penulisan sebuah preposisi perlu adanya dukungan data empiris dari teori, penelitian terdahulu atau penelitian yang relevan dengan fenomena atau kasus penelitian. Preposisi disusun tidak boleh berdasarkan asumsi atau hasil pemikiran peneliti tanpa adanya sebuah dasar yang bersifat empiris.
5. Kriteria untuk mengintepretasi temuan data penelitian, dengan menjodohkan pola kalimat dan pemahaman linguistik yang baik akan hasil data interview.

Untuk pengujian validitas data penelitian studi kasus digunakan metode multi sumber, sedangkan untuk reliabilitas menggunakan data dasar (teori atau penelitian sebelumnya) dan protokol studi kasus (seperti: panduan pengumpulan data dengan metode wawancara).


                                        Gambar 1
                      Metode Studi Kasus (Yin: 61).

Untuk memulai penelitian studi kasus bisa dimulai dengan pengembangan teori (kajian teoristik yang digabung dengan penelitian terdahulu dari sebuah kasus hasil pemikiran induktif). Setelah pemilihan kasus maka dapat dilanjutkan dengan menentukan proses dan hasil proses penelitian secara operasional: penggunaan teknik pengumpulan data penelitian. Untuk setiap penelitian kasus individual dan multi kasus lakukan wawancara, pengamatan dan dokumentasi. Penjodohan pola digunakan sebagai laporan dari masing-masing kasus individu. Konklusikan setiap kasus untuk memodifikasi dan pengembangan teori.Selain modifikasi dan pengembangan teori, implikasi penelitian adalah merupakan hasil akhir dari penelitian studi kasus ini.

Penelitian studi kasus dengan metode kualitatif sangat berguna untuk digunakan dalam penelitian lapangan: penelitian perencanaan tata kota, studi program, tesis atau disertasi ilmu sosial. Menurut I Wayan Suwendra (2018: 8), salah satu manfaat penelitian kualitatif adalah penyempurnaan praktek, penelitian studi kasus akan menelusuri perencanaan, proses dan tidak lanjut suatu program sehingga sangat bernilai dalam penyempurnaan suatu praktek. 

IDU1

Manajemen Stratejik

Sebagai seni dan sains dalam memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang membuat organisasi dapat memperoleh tujuanya. Terdiri dari:

1. Formulasi Strategi: mencakup pengembangan visi dan misi, mengidentifikasi kesempatan dan ancaman eksternal organisasi, menentukan kekuatan dan kelemahan internal, menciptakan tujuan jangka panjang, memulai strategi alternatif, dan memilih strategi khusus untuk dicapai. Formulasi strategi mencakup penentuan bisnis baru yang akan dimasuki dan bisnis baru yang dihindari, apakah akan memperluas operasi atau diversifikasi, apakah memasuki pasar internasional, apakah akan menggabungkan usaha atau membentuk joint venture.

2. Implementasi Strategi: memerlukan perumusan tujuan tahunan, kebijakan yang memotivasi karyawan, dan pengalokasian sumberdaya perusahaan sehingga strategi yang diformulasikan dapat dilakukan.

3. Evaluasi Strategi: meninjau faktor internal dan eksternal yang merupakan basis untuk strategi saat ini, mengukur kinerja, mengambil tindakan korektif.

IDU1

The Digital Economy

Dislocations in labour market, with old industries and job disappearing.

In the fact we are entering a new economy is of little consolation to that displace worker and his or her family. How will we manage the transition to the new types of work and new knowledge base for the economy?

Today for the first time in history, economic growth is not generating a meaningful number of new jobs. Young worker are taking the biggest hit. The Google's Executive Chairman Eric Schmidt says that job scarcity will be the biggest pubic issue for the next two or three decade

Welcome to Intelligence Property Rights..!

perusahaan belajar, jika Intellectual Property (IP) sudah tidak sama lagi. Beberapa IP seharusnya tetap dilindungi, sementara lainya ditempatkan pada domain publik untuk digunakan secara terbuka. Pelanggan sangat suka berkolaborasi, mereka membeli produk dan jasa secara kolektif berbasiskan kelompok.

Dalam Capitalism 2.0 media sosial tidak hanya merubah bagaimana caranya berinovasi serta bagaimana menciptakan produk dan jasa, sosial media merubah bagimana caranya komunitas menciptakan nilai publik.

IDU1

Antara Sengkuni Dasamuka Dursasana Sarpakenaka dan Citraksi

Sengkuni: Orang yang lemah lembut, sopan tapi dibalik itu mempunyai rencana yang jahat, suka mengadu domba, suka menjadi provokator suka mengembangkan siasat buruk.

Dasamuka: punya watak ingin menang sendiri dan suka berhianat. Bahkan untuk merebut kekuasaan, tak segan segan menyingkirkan siapapun yang dianggap sebagai penghalang, termasuk pamannya sendiri Prahasta yang turut membesarkannya.

Dursasana: berbadan besar, gagah dan bermulut lebar, mempunyai watak dan sifat; takabur, gemar bertindak sewenang-wenang, besar kepala, senang meremehkan dan menghina orang lain. 

Sarpakenaka berwatak : congkak, ganas, bengis, angkara murka dan serakah. 

Citraksi mempunyai sifat dan karakter  gagap dalam berbicara sehingga sering menjadi bahan ejekan bagi Patih Sengkuni, serta tindakannya yang dinilai grusa-grusu

IDU1

Catatan Untuk Negeriku

Mereka lupa bahwa hukum yang setinggi-tingginya dalam Islam ialah damai. Damai membawa kesejahteraan kepada segala golongan dan memperbesar rasa bakti kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Diatas dasar itulah Nabi Muhammad SAW membiarkan berlaku hukum kebiasaan di Tanah Arab yang menjamin keselamatan umum.
Tetapi menurut kebiasaan pengikut-pengikut baru dalam Islam yang belum memahami ajaran Islam seluruhnya untuk dunia dan akhirat lebih fanatik dibandingkan dengan Rasul dan pengikut-pengikut pertama.

Orang islam harus manginsafi benar-benar apa sebab semuanya itu dikerjakan, bermula sekali dengan mengucap kalimat Syahadat.
Allah tidak kekurangan suatu apapun, tidak kurang hormat, tidak kurang kebesaran, tidak ingin disembah dan dipuji. Sembah dan pujian kepada Allah tidak lain maksudnya daripada didikan kepada diri sendiri, supaya menjadi orang yang baik dan cinta kepada yang benar yang ditunjukkan Allah, kepada yang adil dan jujur, serta kasih antara sesama manusia. Takut kepada Allah ujudnya menjauhkan yang jahat dan salah. Mengabdi kepada Tuhan ujudnya supaya pikiran dan minat tertuju kepada segala perbuatan yang benar, adil, dan baik, serta meninggalkan segala yang curang dan buruk yang merusak akhlak.

Allah Tuhan Yang Maha Esa dan Mahakuasa, Tuhan seru sekalian alam. Allah menjadikan segala yang ada dialam dan dilangit. Allah memberikan kita rezeki.
Sebab itu, kita harus berterimakasih kepada Allah. Belas kasih Allah kepada kita itu dengan mengasihi orang orang lain. Bagikan pula rezeki yang dikaruniakan Allah kepada kita itu kepada orang lain yang tak punya. Dan Allah nanti membalas budi kita itu dengan melimpah-limpah.

Kita manusia dan segala yang hidup diatas dunia adalah baru. Alam, matahari, bulan, dan bintang semuanya baru. Semuanya buatan Tuhan. Segala yang terjadi ada yang menjadikanya. Ada awal ada akhirnya.
Tuhan menjadikan tidak baru, ada selama-lamanya, tunggal, tidak dijadikan. Segala yang dijadikan sifatnya baru dan Tuhan tidak baru. Allah yang tunggal tidak dapat serupa dan sama, itu tidak tunggal lagi. Oleh karena itu, Allah adalah zat yang tidak serupa dengan yang baru. Tidak dapat digambarkan dengan rupa manusia, tidak dapat dikatakan dengan bentuk dan rupa yang ada didunia ini.
Yang kita tahu hanya Allah ada sebab dibuktikan oleh yang dijadikan-Nya. Segala yang dijadikan Allah itu akan berakhir pada hari kiamat. Allah yang ada selama-lamanya itu, mengetahui semuanya dan mendengar semuanya. Allah Mahabesar dan Mahakuasa. Dengan cinta dan tawakal kepada Allah kita dapat merasakan adanya Tuhan. Tidak ada tempat takut, hanya Allah.
Orang Islam yang berjalan diatas jalan Allah tidak perlu gentar, tidak perlu takut, sekalipun berada seorang diri. Ia tidak perlu merasa terpencil, tersendiri ditempat yang sunyi dan jauh sekalipun. Allah senantiasa disisinya.

Untuk Negeriku: Sebuah Otobiografi Mohammad Hatta.

IDU1

123EO L-Band dan Sejarah Satelit Indonesia bag 1

Ditengah gemerlap dan hiruk pikuk pembangunan Infrastruktur Indonesia serta ritual mudik 2018, terselip berita menyesakkan dada sebagaimana dikutip dari laman Spacenews tentang wanpretasi Indonesia membayar biaya sewa satelit L-Band sebesar $20 juta kepada Avanti (perusahaan operator satelit asal Inggris) dengan Satelit Artemis-nya.
Sebagai informasi, satelit L-Band yang beroperasi pada sektor 123 derajat bujur timur (East Orbital), merupakan satelite yang sangat vital bagi Indonesia sebagai negara kepulauan dengan 17 ribu pulau. Digunakan sebagai pertahanan dan monitoring kelautan, sumberdaya alam serta vessel pelayaran nusantara. Pada tahun 2015, Satelit Garuda 1 yang mengalami masalah pada pompa bahan bakar akhirnya keluar orbit dan tidak dapat melaksanakan tugasnya. Untuk menjaga kedaulatan NKRI maka Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada kementerian berwenang untuk tetap menjaga lisensi L-Band Indonesia melalui berbagai upaya. Garuda 2 yang digadang2 sebagai suksesor gagal, akhirnya pilihan menyewa satelit tua milik Avanti adalah solusinya, ironis memang setelah hanya melakukan pembayaran sebesar $13,2 juta, Indonesia tidak mampu membayar kekurangan biaya sewa sebesar $20 juta.

Entah karena memang ketiadaan anggaran, masalah QoS operator atau hal lain? Slot L-Band  harus diamankan sebagai garda pelindung Ibu Pertiwi sebelum lisensi benar2 dicabut sesuai dengan peraturan ITU. #MenjagaMerahPutih

Tidakkah kita belajar dari kekalahan kedaulatan wilayah udara barat yang diatur oleh negara sekecil Singapura?

Berikut sejarah per-satelitan Indonesia yang dirangkum dari berbagai sumber:

Sejarah satelit di Indonesia tidak terlepas dari dimulainya peluncuran satelit Palapa A1 dari Kennedy Space Center, Tanjung Canaveral, Amerika Serikat, pada 9 Juli 1976.

Pada masa tersebut, Indonesia adalah negara pertama di Asia dan negara ketiga di dunia yang mengoperasikan Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD) menggunakan Satelit GEO setelah Amerika Serikat dan Kanada.

 

Nama PALAPA diberikan Presiden Soeharto untuk satelit tersebut, mengacu pada sumpah Patih Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit pada tahun 1334, yang menyatakan tidak akan pensiun dini sebelum nusantara bersatu di bawah panji-panji Kerajaan Majapahit.


Palapa A1 menjadi SKSD pertama di Indonesia yang memberikan layanan telepon dan faksimili antar kota di Indonesia. Lalu, SKSD juga berkembang menjadi infrastruktur utama pendistribusian program televisi nasional. Palapa A1 menjadi tonggak sejarah satelit di Indonesia yang kemudian diikuti dengan satelit-satelit berikutnya.

Setelah satelit Palapa hadir dengan beberapa generasinya, Indonesia terus meluncurkan beberapa satelit lainnya seperti Telkom, Cakrawarta, Indostar, Garuda dan PSN. Di Indonesia sendiri setidaknya tercatat ada 5 operator satelit nasional yang memiliki dan mengelola satelitnya sendiri, antara lain: TELKOM, INDOSAT, PSN, MNC dan BRI.

Berikut ini adalah beberapa satelit-satelit komersial yang pernah dan dimiliki Indonesia dari awal hingga beberapa rencana ke depan:


Palapa-A

Satelit pertama Indonesia ini memiliki spesifikasi yang mirip dengan satelit domestik yang digunakan Kanada dan Amerika Serikat karena dibuat oleh perusahaan yang sama Hughes Aircraft Company dengan model HS-333.

Palapa A memiliki 12 transponder dengan kapasitas setara 6.000 sirkut suara atau 12 saluran televisi warna, memiliki masa aktif hingga 7 tahun dengan tinggi satelit 3.41 meter, diameter 1.9 meter dan berat saat peluncuran sebesar 574 kg.

Area coverage satelit Palapa meliputi Indonesia dan Asia Tenggara — Singapura, Malaysia, Thailand dan Filipina. Dikendalikan dan dioperasikan oleh PERUMTEL (sekarang TELKOM). Transponder dialokasikan  untuk sistem komunikasi yang digunakan oleh PERUMTEL, siaran TVRI dan juga Kementrian Pertahanan dan Keamanan. Negara ASEAN juga memanfaatkan transponder satelit Palapa A yaitu Filipina, Thailand dan Malaysia.

Palapa-B

Palapa B adalah penerus dari satelit Palapa A, generasi kedua satelit Indonesia yang dibuat oleh perusahaan Hughes Space and Communication Company dengan model HS-376.

Palapa B mempunyai kapasitas yang 2 kali lebih besar dari generasi sebelumnya, memiliki 24 transponder dengan daya listrik 4 kali lipat. Satelit ini memiliki diameter 2.16 meter, tinggi 6.96 meter dan berat sebesar 691.73 kg pada saat peluncuran.

Khusus Palapa-B2, mengalami keagalan pada saat penempatan orbit. Satelit ini kemudian diambil dan diperbaiki oleh Hughes dan diluncurkan kembali dengan nama Palapa B2R. Satelit Palapa B ini juga dikendalikan dan dioperasikan oleh PERUMTEL.

Palapa-C

Satelit ini dibuat oleh perusahaan yang sama dengan 2 generasi satelit sebelumnya, Hughes Space and Communication Company dengan platform HS-601 yang berbeda dengan bentuk satelit sebelumnya.

Palapa-C memiliki 30 transponder C-band dan 4 transponder Ku-band. Dengan area coverage meliputi Indonesia, Asia Tenggara, sebagaian China, India dan Jepang hingga Australia.Berbeda dengan Palapa A dan Palapa B yang dioperasikan oleh PERUMTEL, Palapa C dioperasikan oleh SATELINDO (sekarang INDOSAT)

Untuk Palapa-C1 terjadi gangguan pada sistem pengisian dayanya sehingga satelit tidak memiliki tenaga cadangan pada saat musim gerhana (yang terjadi selama 2 kali dalam setahun). Palapa-C2 diluncurkan untuk menggantikan satelit Palapa-C1.

Palapa-D


Palapa-D merupakan satelit pengganti Palapa-C yang ditempatkan di slot orbit 113 BT. Satelit ini dibangun oleh Thales Alenia Space dari Perancis menggunakan platform SpaceBus 4000-B3 yang cukup efesien dan bertenaga.

Palapa-D membawa 35 transponder C-band dan 5 transponder Ku-band dengan coverage area hingga benua Asia, Asean dan seluruh Indonesia,  dengan umur satelit hingga  15 tahun.

Cakrawarta/Indostar

Cakrawarta adalah satelit milik perusahaan PT. Media Citra Indostar (MCI), anak perusahaan MNC Group yang digunakan untuk penyiaran Direct to Home (DTH) Indovision. Satelit Cakrawarta-1/Indostar-1 dikembangkan oleh Orbital Science Corporation yang merupakan basis dari platform STAR Bus pertama dengan desain masa pakai hingga 14 tahun.


Satelit ini merupakan satelit penyiaran DTH pertama di Asia, yang diluncurkan menggunakan roket Ariane dari Kourou, Guyana Prancis, sekaligus menjadi satelit komersial pertama di dunia yang menggunakan frekuensi S-band. Fruekensi S-band ini cocok digunakan di Indonesia yang beriklim tropis dan lebih tahan cuaca daripada fruekensi C-band dan Ku-band.

Pada April 1998, terjadi masalah teknis di satelit Cakrawarta-1 berupa anomali pada regulator daya listrik yang berdampak 2 dari 5 transponder satelit tidak bisa digunakan pada saat memasuki gerhana.

Satelit Indostar-2 digunakan untuk menggantikan satelit Cakrawarta-1/Indostar-1 yang telah habis masa pakainya. Indostar-2 semula bernama Protostar-2 yang kemudian berganti nama setelah MCI membelinya dari Protostar, Ltd. Indostar-2 menggunakan platform 3 aksis BSS-601HP milik Boeing Satellite System dengan kapasitas hingga 10 transponder S-band dengan coverage seluruh Indonesia.

M2A (Multi Media Asia)

PT. Pasifik Satelit Nusantara (PSN) sebagai perusahaan satelit swasta pertama di Indonesia melakukan penandatanganan kontrak dengan Space Sytem/Loral (SS/L) untuk pengadaan sistem satelit M2A menggunakan bus/platform SSL-1300S dengan kemampuan daya listrik 10.4 kilowatt dan masa pakai hingga 12 tahun. Desain antennanya mampu meberikan jangkauan multi-beam untuk wilayah Asia Pasifik, termasuk Australia, India, China, Indochina, Korea, Jepang dan negara Asean.

Dengan estimasi berat  sekitar 1960 kg, kapasitas satelit M2A ekuivalen dengan 84 transponder C-band dengan 200.000 sirkuit simultan, sehingga pada saat itu desain satelit ini merupakan satelit C-band paling kuat dan mumpuni. Satelit ini rencananya akan digunakan untuk sistem telepon, akses data, faksimili, internet dan layanan multimedia.

Sayangnya pada tahun 1997 – 1998 terjadi krisis moneter yang menghantam Indonesia, sehingga berimbas pada proyek satelit ini yang akhirnya dibatalkan untuk selamanya.

Referensi

Satelit untuk anak bangsa – ASSI
https://id.wikipedia.org/wiki/Satelit

https://ubiqu.id/tag/indonesia/

http://spacenews.com/indonesia-ordered-to-pay-avanti-20-million-for-missed-satellite-lease-payments/

IDU1

My Brief History


Satu, ingat untuk selalu melihat bintang dan tidak ke kakimu.

Dua, jangan menyerah dalam bekerja. Pekerjaan memberimu arti dan tujuan, hidup tak akan berarti tanpanya.

Tiga, jika kamu beruntung menemukan cinta, ingat, cinta ada di sana dan jangan sia-siakan. My Brief History 2013.

"Kita sekarang memiliki teknologi untuk menghancurkan planet kita tetapi belum mengembangkan teknologi untuk lari. Dalam ratusan tahun ke depan, kita mungkin bisa mengolonisasi area bintang lain, tetapi sekarang kita hanya punya satu planet, dan kita perlu bekerja sama untuk melindungi. Untuk melakukannya, kita perlu menghancurkan sekat-sekat, bukan malah menambah". Guardian 1 Des 2016.

"A Brief History of Time", Hawking mengatakan, "Jadilah orang yang selalu bertanya. Sesulit apa pun hidup, akan selalu ada sesuatu yang bisa kamu kerjakan dan mengantarkan pada keberhasilan. Penting bagimu untuk tidak menyerah."

IDU1

Relationship to be elevated


Kembali mempersiapkan tulisan profesional "The Roadmap Digital Transformation and Fintech Blockchain",
setelah sekian lama vakum dari relasi global ISACA, PMI, ISC2, IO4PM, SAP, Oracle, CSI serta CSA dan lain sebagainya.

Ada satu hal baru didapatkan dari kelas Pascasarjana (diluar konsentrasi keahlian) yang dirasakan cukup menjanjikan, yaitu CRM, Fintech, Finacial Independent Analyst, Makro Economics.

Adalah event Cloud Expo Asia Hongkong yang berhasil mengalihkan rencana liburan ke Madives untuk berpindah arah Barat Timur menempuh puluhan ribu kilometer dengan Singapore Airlines.

Tidak banyak aksi awal diperhelatan konferensi internasional kali ini, rasa "gamang" setelah sekian lama nyaris berhenti total akibat dari load pekerjaan yang tiada habisnya.
Undangan mengikuti kelas singkat Vice President SAP Deutchland, Oracle serta pertemuan dengan Doktor ahli Blockchain sangat menggugah inspirasi untuk kembali mewujudkan impian pensiun diusia 40. Dan tanpa sengaja tempat kami tinggal The Vella Causebayway Hotel berada sangat dekat dengan Hongkong University (HKU) yang sempat menawarkan posisi CIO, sama persis dengan keadaan beberapa tahun lalu The National Library Board Singapore dengan IT Project Manager-nya. Keengganan istri untuk ke Vietnam sebagai CIO sebuah lembaga pendidikan (karena image film Rambo) sempat juga menjadi dragproses migrasi setelah melewati wawancara eksklusif diawal tahun 2018.

Pelajaran baru yang sekiranya perlu dicatat adalah sebagai berikut:

1. Keberanian keluar dari zona nyaman dan core skillsterutama mempelajari hal baru sangat diperlukan, mengingat kita tidak akan pernah tau kemana karir dan kesempatan profesional akan membawa.

2. Sesibuk apapun jangan pernah meninggalkan relasi global dikarenakan keberhasilan bukan mutlak milih orang jenius dan beruntung semata. Cukup bekerja secara proporsional, profesional dan tetap memperhatikah QT.

3. Dunia sosial ekonomi sangat bersifat dinamis lebih luwes daripada ilmu eksak engineering. Tidak ada benar dan salah yang bersifat mutlak.

4. Untuk menjadi penerang sesama tidak perlu menjadi lilin ditengah kegelapan.

Beranikah mengambil undangan Cloud Security Alliance Singapore, Google Cloud San Francisco, Spektro Bank Indonesia,  Asia Pacific Management Conference Vietnam???

Masih mau dan mampu belajar kembali bahasa Jepang, Jerman? Adakah energi tersisa menyelesaikan program Master untuk kesekian kalinya???

Cukup ber-nyalikah untuk tidak menandatangani appraisal kerja kesepuluh beberapa bulan lagi???

BISMILLAH....